اهل السنة والجماعة

Seputar Islam - Dakwah - Sunnah - Jihad - Global News - Amar ma'ruf - Nahi Munkar - Fiqih - Aqidah

Kamis, 16 Maret 2017

Khilaf Sholat Sunnah di Antara Dua Adzan Pada Hari Jumat


Ada beberapa pandangan berkenaan solat sunnah antara azan pertama dan azan kedua pada HARI JUMAT.

Pandangan seperti Mazhab Syafie membolehkan sholat sunnah selepas azan pertama.

Contoh: Ada seorang masuk ke masjid lalu sholat sunat tahiyyatul masjid 2 rakaat. Kemudian selepas azan, dia solat sunnah 2 rakaat. Ini sholat sunnah qabliah yang mana beliau Imam syafie qiyaskan kepada sholat qabliyah dzuhur karena sholat jumat seperti sholat dzuhur. Ini yang biasa kita lihat banyak orang yang melakukannya.

Namun ada lagi pandangan yang mengatakan, itu sholat sunnah  mutlak karena sholat Jumaat bukan sholat dzuhur, sholat sunnah mutlak artinya bukan rowatib.

Namun, pendapat yang bagus adalah pendapat Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakan pada zaman Nabi adzan cuma 1 kali, lepas adzan Rasulullah ﷺ langsung naik diatas mimbar berkhutbah, jadi tidak ada waktu untuk sholat qabliyah.
Pandangan Ibnul Qayyim Adalah pandangan yang paling kuat.

Karena pada jumat yang ada hanya sholat sunnah Tahiyyatul masjid, sesuai dengan Hadith Nabi Dalam riwayat Muslim disebutkan riwayat berikut,

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ جَاءَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِىُّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَرَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْطُبُ فَجَلَسَ فَقَالَ لَهُ « يَا سُلَيْكُ قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَتَجَوَّزْ فِيهِمَا – ثُمَّ قَالَ – إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَلْيَتَجَوَّزْ فِيهِمَا ».

“Dari Jabir bin ‘Abdullah, ia berkata, Sulaik Al-Ghathafani datang pada hari Jum’at dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berkhutbah, lantas Sulaik masuk masjid lalu langsung duduk.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di tengah-tengah khutbah berkata padanya, “Wahai Sulaik, berdirilah, lakukanlah shalat dua raka’at. Kerjakanlah sekedar yang wajib saja dalam dua raka’at tersebut. Kemudian ia berkata, “Jika salah seorang di antara kalian datang pada hari Jum’at dan imam sedang berkhutbah, maka lakukanlah shalat dua raka’at. Namun cukupkanlah dengan yang wajib saja (ringkaslah, pen.).” (HR. Muslim no. 875)

Namun demikian, saya berpesan jangan kita melabelkan/mencap seseorang yang tidak melakukan seperti yg kita lakukan karena masing-masing ada ibadah yang mereka buat terutama pada hari Jumaat seperti berzikir sebanyak mungkin bersholawat sebanyak mungkin, jadi walaupun diantara kita ada yg tetap ingin melaksanakan sholat sunnah pada saat setelah adzan pertama dihari jumat janganlah memandang negatif bagi orang yang tidak melaksanakan sholat tersebut karena mungkin saja mereka sedang berdzikir.

Wallahu A'lam
Share:

2 komentar:

Blog Archive