اهل السنة والجماعة

Seputar Islam - Dakwah - Sunnah - Jihad - Global News - Amar ma'ruf - Nahi Munkar - Fiqih - Aqidah

Selasa, 07 Maret 2017

Pemersatu Umat

Baru kali ini umat Islam dalam jumlah yang amat menyejukkan mata berkumpul untuk melaksanakan agenda umat. Ya, tidak salah, demo besar dengan kode 411/212 itu yang saya maksud.

Umat Islam benar-benar berkumpul di bawah payung umat. Mereka marah karena kitab suci mereka dinista si kafir yang pongah.

Tidak mudah mempersatukan umat dengan ragam mazhab, aliran, ormas, parpol dan tokoh panutan masing-masing yang tak jarang saling gesekan. Dan mereka hidup tercerai-berai tanpa ada kedaulatan dan kepemimpinan tunggal dengan bingkai umat Islam.

Umat Islam sudah terlalu lama diasuh oleh aqidah nasionalisme, dengan jargon utama bangsa. Seolah apapun jika diatasnamakan bangsa menjadi kebenaran yang dicintai Allah.

Kondisi keterpecahan diperparah dengan sistem demokrasi, yang menawarkan kebebasan bersuara dan berserikat sepanjang dibingkai oleh bangsa. Akibatnya, umat Islam termotivasi berlomba membuat parpol sebagai kendaraan aspirasi dan kekuatan. Kian parah perpecahan umat.

Pokoknya parah banget keterpecahan umat. Potensi mereka banyak yang diberdayakan untuk kepentingan bangsa, hanya sedikit yang terpakai dalam bingkai umat.

Dalam realita demikian satu-satunya cara bersatu adalah munculnya musuh bersama yang mengusik nurani keumatan.  Dan peran itu dimainkan Ahog dengan sangat baik. Dia menusuk sentimen keumatan masyarakat dengan menghina ayat. Tepat sasaran.

Maka umat Islam seolah dibangunkan nurani keumatannya, yang sekian lama mereka ternina-bobokan oleh jargon bangsa dan demokrasi. Tua muda dari seluruh penjuru nusantara berlomba kontribusi untuk marah bersama dengan payung besar bernama umat.

Agaknya penguasa meremehkan umat yang terbangun ini. Mereka masih mengabaikan kemarahan umat. Smoga saja ini bagian dari makar Allah untuk membuat umat makin bersatu dan lebih kuat.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive