اهل السنة والجماعة

Seputar Islam - Dakwah - Sunnah - Jihad - Global News - Amar ma'ruf - Nahi Munkar - Fiqih - Aqidah

Minggu, 03 Desember 2017

PARA PEMBANTAI UMAT ISLAM

FYI, Inilah wajah-wajah teroris sesungguhnya, yakni mereka para Pembantai Umat Muslim.

1. Ariel Sharon (Yahudi).


1982 dia menyembelih sekitar 3000 warga Palestina di kamp pengungsian dengan cara dipenggal. Total muslim yang tewas di bawah kekuasaannya sekitar 200.000 korban jiwa.

2. Ahsin Wirathu (Budha).


Dia yang bertanggung jawab atas pembantaian 5000 muslim di Rohingya. Pernah dalam sebuah wawancara dia mengibaratkan Muslim sebagai ular beracun yang harus dimusnahkan.

3. Bashar Assad (Syi'ah).


Presiden terkutuk sepanjang sejarah manusia yang telah membantai rakyatnya sendiri yang beragama Islam. Lebih dari 500.000 orang muslim gugur.

4. Bal Thackeray (Hindu)


Bertanggung jawab langsung atas "Pembantaian Gujarat" India pada tahun 2002 yang menewaskan lebih dari 1000 orang muslim yang sebagian besar dibakar hidup-hidup. Dalam konferensi persnya dia secara terang-terangan mengatakan "Muslim sudah seperti kanker ganas di India".

5. George W. Bush (Kristen)


Penerus kebiadaban ayahnnya terhadap rakyat Irak & Afghanistan, dengan dalih fitnah senjata pemusnah massal yang sampai detik ini tak pernah ditemukan. Total korban jiwa muslim yang tewas di Iraq sebanyak 600.000 korban jiwa dan muslim yang tewas di afghanistan sebanyak 10.000 korban jiwa.


Lalu, setelah kita mengetahui Para Pembantai Umat Muslim di atas, apakah salah satu di antara mereka ada yang disebut teroris? apakah ada media yang mem blow up mereka dan menamakan diri mereka teroris? Lalu kenapa hanya Ossama Bin Laden, izzudin al qassam, dan para pejuang muslim lainnya yang disebut teroris, padahal mereka hanya membela agama dan tanah airnya? Lets think!
Share:

Jumat, 01 Desember 2017

Pertarungan Global Antara Blok barat dan Komunis Cina




Barat sudah masuk lewat bisnis minyak, gaya hidup, dan sumber daya alam. Cina sudah dari dulu bermain di area bisnis darat, kelebihan Cina adalah para cukongnya bisa bersatu untuk membeli para tokoh dan pejabat di Indonesia.

Dua kekuatan itu sadar tidak akan mungkin menguasai Indonesia sekarang ini menggunakan physical power, arti lain menjajah dengan kekuatan fisik dalam strategi permainan mereka, itu sudah terlalu jadul, ketinggalan zaman. 

So, gimana?

Dengan cerdasnya mereka pakai taktik "Pemiskinan dan Pendangkalan akidah". Dalam hal ini Cina lebih maju beberapa langkah karena orang-orangnya sudah ada di setiap lini kehidupan dan memegang roda perekonomian. Mereka akan menguasai Indonesia lewat jalur poros Jakarta-Singapura. Kuasai Jakarta, maka Indonesia akan jatuh ketangan anda. 

Maka tidak heran, pada pilgub kemarin mereka dengan segala kemampuannya mulai dari menggerakan para munafikin dengan harta, tahta, dan bahkan fitnah untuk mengelabui para muslim pribumi, tujuannya untuk apa? menguasai Indonesia dengan langkah awal yakni kuasai Jakarta. Ini baru cukong, sudah banyak orang muslim yang terkena fitnahnya, gimana dajjal? allahu musta'an.


Kemudian proyek yang katanya Reklamasi, tapi kalau menurut saya pribadi namanya bukan Reklamasi, namun Pulau Baru. Karena jika kalian pahami istilah reklamasi itu sendiri, kalian akan menemukan dan memahami bahwa arti sesungguhnya dari reklamasi itu sendiri adalah untuk mengekspansi atau melebarkan atau memperluas jangkauan pulau yang sudah ada, sebagai contoh: negara Singapura yang direklamasi/dilebarkan beberapa mil dari luas wilayah aslinya. 

Baik, saya tidak akan panjang lebar membahas definisi reklamasi itu karena saya yakin hampir seluruh masyarakat Indonesia sudah paham apa yang terjadi diseberang Jakarta bagian utara tersebut. Yang dipertanyakan adalah, apakah masyarakat Indoneisa sudah tahu apa tujuan dibuatnya Pulau Baru itu? dan apa visi misi dari pembentukan Pulau Baru itu? serta untuk siapa Pulau Baru itu? 

Perlu saudara ketahui, Pulau Baru atau yang kata mereka Reklamasi itu sepenuhnya adalah untuk eksodus warga Cina agar datang ke Indonesia. Reklamasi masih bermasalah, tapi video promosi untuk pulau yang akan mereka huni sudah beredar secara resmi oleh pemerintahan Cina di negerinya. Ini adalah Silent War yang dilakukan komunis, dan lawan terberat yang mereka takuti adalah Umat Islam.

Maka untuk menghancurkan Umat Islam, terlebih dahulu mereka serang Generasi Muda muslim, mereka mengadopsi kembali sistem perang candu yang dulu mereka terapkan ketika menghadapi Inggris & Perancis.

Seluruh narkoba skala besar didatangkan dari Cina, tujuannya adalah mengeruk keuntungan sekaligus membantai Generasi Muda Muslim. Sekarang lebih dari 15 ribu pemuda Indonesia mati sia-sia Karena kecanduan Narkoba.

Kalau sudah begitu, mereka tidak perlu mengerahkan kekuatan militer untuk menjajah dan mengubah ideologi bangsa kita. Cukup dengan kasih duit beberapa ribu maka tokoh-tokoh dan pemuda-pemudanya akan dengan sukarela dijajah oleh mereka.


Maka marilah kita bangkit wahai Pemuda Muslim, ini bukan lagi soal Perang Kebangsaan, melainkan Perang Aqidah.

-adzikryf
Share:

Pahami Fiqih JIHAD Sebelum Tersesat Di jalannya




Al-Allamah Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata:

1. Pertama

Pengaturan jihad dan pengawasannya adalah wewenang Penguasa kaum muslimin.


2. Kedua

Jihad itu tidak dengan membunuhi kaum muslimin dan kafir musta'man (yang dijamin keamanannya). Akan tetapi jihad itu adalah dengan memerangi orang-orang kafir harbi (yang memerangi kaum muslimin)


3. Ketiga

Tidak boleh membunuh orang kafir musta'man (orang kafir yang minta jaminan keamanan), kafir mu'ahad (orang kafir yang ada perjanjian damai dengan negeri muslimin), dan kafir dzimmi (orang kafir yang tunduk dengan penguasa negeri muslimin), dengan dalih kalau orang kafir sekarang membunuhi kaum muslimin.


4. Keempat

Bom bunuh diri bukanlah amalan mencari syahid, karena bom bunuh diri itu dengan sengaja membunuh dirinya, dan barang siapa yang membunuh dirinya maka dia diancam api neraka. (Dari kitab Al-Aan hash hashal haq hal 74-75).

"Berilmu sebelum beramal adalah kaidah terpenting yang harus dijadikan prinsip bagi setiap muslim"

Wallahu A'lam.


-adzikryf
Share: